Sabtu, 20 Juni 2015

Menjadi OPS (oprator sekolah) haruslah ikhlas, sabar dan jangan berharap sesuatu yang mungkin hanyalah berupa angan-angan dan wacana semata. Sejak dulu, banyak sekali posting-posting di berbagai blog atau media-media sosial yang kadang membuat oprator terlalu berharap dengan wacana-wacana berupa honor, gaji dan lain-lain yang datang dari pemerintah. Padahal, semua itu hanyalah berupa bualan belaka yang sampai sekarang tidak ada kelanjutannya. yang ada hanyalah Oprator sekolah terus bekerja input data dan sinkronisasi data.

Sebagai oprator sekolah, hendakalah selalu bekerja secara profesional dan penuh ikhlas. Ikhlas pada hakikatnya adalah honor yang paling besar di bandingkan dengan honor-honor berpua materi. Berharap kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah yang paling tepat daripada berharap dari pemerintah yang hanya berupa niscaya.

Menjadi OPS (oprator sekolah) juga haruslah tidak mengeluh. Jika siswa mendpaatkan sesuatu dari program indonesia pintar , Insya Allah oprator sekolah akan mendapatkan yang lebih dari itu. baik dari kepala sekolah atau yang terpenting dari Allah SWT.

Sejak awal tahun 2014, pertama kali membaca kabar tentang wacana terkait. dan di tahun 2014 pula muncul banyak posting dan artikel di blog-blog yang memberitakan hal serupa. namun, hingga pertengahan tahun 2015 ini, belum ada kelanjutan dari posting tersebut. dan sampai saat ini, berita itu masih saja ada dan bermunculan. 

Mungkin, dengan adanya berita-berita tersebut menjadi penyemangat buat oprator sekolah untuk lebih bekerja secara maksimal. Namun tidak baik rasanya jika selalu memberi harapan yang tak pernah pasti akan kejelasannya. 

Saya menghimbau kepada seluruh oprator sekolah se Indonesia agar jangan terprovokasi terhadap berita-berita yang tidak jelas sumbernya. Tetaplah selalu bekerja dan hentikan membaca artikel atau postingan-postingan sampah yang hanya akan memberi harapan palsu.

Saya adalah Oprator Sekolah dan Saya Bangga..... !
Salam Satu Data ......